Siapa yang tidak tahu
Indonesia? Semua orang di dunia ini pasti tahu Indonesia. Dulu, semua orang di
dunia yang mengenal Indonesia karena pulau yang eksenttrik itu, yaitu pulau
Bali. Tetapi untuk sekarang ini, banyak orang yang mengenal Indonesia karena
keberagamannya. Banyak keberagaman di Indonesia, diantaranya ada agama, ras,
etnik, budaya, dan sebagainya. Salah satu yang akan saya bahas dari sekian
banyak suku yang ada di Indonesia adalah tentang suku Batak.
Siapa orang Indonesia yang tidak tahu suku Batak? Pasti semua orang Indonesia tahu tentang suku ini. Banyak yang menarik perhatian orang akan suku ini, diantaranya budayanya, agamanya, bahkan orang-orang ada yang tertarik dengan pria-pria dan wanita-wanita orang Batak dikarenakan, orang Batak yang “sekarang” itu dikenal lebih tampan dan cantik.
Suku bangsa yang terletak di Sumatera Utara ini memiliki beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal dari Tapanuli dan Sumatera Timur. Suku bangsa yang dikategorikan Batak adalah Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Angkola, dan Batak Mandailing.
Banyak bahasa yang digunakan oleh suku Batak beragam, diantaranya bahasa Toba, Simalungun, Karo, Pakpak, dan Mandailing. Begitu juga dengan agama yang dianut orang Batak, diantaranya agama Kristen, Islam, Parmailin, bahkan ada yang menganut agama animisme yang menjadi agama nenek moyang orang Batak.
Daerah-daerah asal kediaman suku Batak dikenal dengan Daratan Tinggi Karo, Kangkat Hulu, Deli Hulu, Serdang Hulu, Simalungun, Toba, Mandailing dan Tapanuli Tengah. Daerah-daerah tersebut dilalui oleh rangkaian Bukit Barisan di daerah Sumatra Utara dan terdapat sebuah danau besar dengan nama Danau Toba yang menjadi ciri khas suku Batak. Dilihat dari wilayah administratif, mereka mendiami wilayah beberapa Kabupaten atau bagaian dari wilayah Sumatra Utara, yaitu Kabupaten Karo, Simalungun, Dairi, Tapanuli Utara, dan Asahan.
Banyak nilai budaya
yang didapat setelah kita mengetahui tentang budaya Batak, diantaranya adalah:
- Nilai
kekerabatan
Nilai kekerabatan masyarakat Batak utamanya terwujud dalam
pelaksanaan adat Dalian Na Talu, dimana seseorang harus mencari jodoh diluar
kelompoknya, orang-orang dalam satu kelompok saling menyebut Sabutuha
(bersaudara), untuk kelompok yang menerima gadis untuk diperistri disebut
Hula-hula. Kelompok yang memberikan gadis disebut Boru.
- Nilai Hagabeon
Adalah nilai budaya yang bermakna harapan panjang umur,
beranak cucu banyak, dan baik-baik saja.
- Nilai Hamoraan
Adalah nilai kehormatan suku Batak yang tertelak pada
keseimbangan aspek spiritual dan material.
- Nilai
uhum dan ugari
Nilai
uhum adalah nilai orang Batak tercermin pada kesungguhan
dalam menegakkan keadilan, sedankan nilai ugani adalah nilai yang terlihat
dalam kesetiaan akan sebuah janji
- Nilai pengayoman
Nilai
budaya ini wajib diberikan terhadap lingkungan masyarakat, tugas tersebut
diemban oleh tiga unsur Dalihan Na Tolu.
- Nilai marsisarian
Nilai
ini mempunyai arti saling mengerti, saling menghargai, dan saling membantu.
http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batak
http://de-kill.blogspot.com/2009/04/budaya-suku-batak.html
0 komentar:
Post a Comment